Verba Derivatif Triliteral Pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ dalam Al-Qur an (Sebuah Analisis Morfosemantis)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Verba Derivatif Triliteral Pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ dalam Al-Qur an (Sebuah Analisis Morfosemantis)"

Transkripsi

1 Verba Derivatif Triliteral Pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ dalam AlQur an (Sebuah Analisis Morfosemantis) Ziad Maulana Zein, Abdul Muta ali Program Studi Arab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat, Indonesia Abstrak Artikel jurnal ini merupakan ringkasan dari skripsi penulis yang membahas tentang verba derivatif triliteral pola /istaf ala/ dalam AlQur an meliputi analisis pola morfologis bahasa Arab serta analisis semantik yang اا س ت ف ع ل mengacu pada teori makna pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ yang dikemukakan oleh Muhammad Ma ṣūm bin Ali dalam /al?amṡilatu ltaṣrīfiyyatu/. Korpus dari penelitian ini berupa infleksi dari verba derivatif triliteral االا م ث ل ة االت ص ر يی ف يی ة pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ dalam AlQur an yang berjumlah 418 verba dengan 76 trikonsonan akar asli. Muhammad Ma ṣūm mengklasifikasikan makna pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ menjadi enam, yaitu (1) meminta suatu pekerjaan, (2) menemukan unsur sifat, (3) perubahan, (4) berlaku seolaholah, (5) sama seperti makna makna dasar, dan (6) kesesuaian sebabakibat. Peneliti hanya menemukan empat dari enam klasifikasi makna tersebut dengan rincian: 105 verba bermakna meminta suatu pekerjaan ; 11 verba bermakna menemukan unsur sifat ; 48 verba bermakna berlaku seolaholah ; dan 256 verba bermakna sama seperti makna dasar. Tinjauan morfologis dilakukan berdasarkan teori umum dengan hasil: 148 verba berbentuk perfektif; 222 verba berbentuk imperfektif; dan 49 verba berbentuk imperatif. Kata kunci: verba; triliteral; morfologi; semantik; AlQur an. Triliteral Derivational Verbs اا س ت ف ع ل /istaf ala/ Pattern in Al Qur'an. (A Morphosemantics Analysis) Abstract This journal article is the summary of writer s undergraduatethesis which discusses triliteral derivational verbs pattern اا س ت ف ع ل /istaf ala/ in AlQur an including the conditions of morphological pattern and semantic analysis refers to theory of meaning pattern اا س ت ف ع ل /istaf ala/ by Muhammad Ma'ṣūm ibn 'Ali in االا مثلة االتصريیفيیة /al?amṡilatu ltaṣrīfiyyatu/. The corpus of this research is triliteral derivational verbs pattern اا س ت ف ع ل /istaf ala/ in the اا س ت ف ع ل Qur'an which are 418 verbs with 76 original roots. Muhammad Ma'ṣūm classified the meaning of pattern /istaf ala/ into six classification: (1) asking for activity, (2) finding some elements of characteristics, (3) changing, (4) acting as if, (5) same as the basic meaning, and (6) the suitability of causation. Researchers found only four of the six classifications of the meaning which are the details: 105 verbs meant asking for activity ; 11 verbs meant finding some elements of characteristics ; 48 verbs meant acting as if ; and 256 verbs meant same as the basic meaning. Morphological overview has been done according to the general theories with the results: 148 perfective verbs; 222 imperfective verbs; and 49 imperative verbs. Keywords: verbs; triliteral; morphology; semantics; AlQur an. Pendahuluan 1

2 Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh enam klasifikasi makna leksem verba derivatif triliteral pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ di dalam buku االا م ث ل ة االت ص ريی ف يی ة /alamṡilatu ltaṣrīfiyyah/ karangan Muhammad Ma ṣūm bin Ali (t.t), tetapi penulis tidak menemukan keseluruhan klasifikasi makna tersebut, hanya beberapa klasifikasi makna saja dari leksem verba derivatif triliteral pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ di dalam AlQur an. Ilmu semantik menjadi salah satu pendekatan yang digunakan dalam artikel ini. Verba derivatif atau ف ع ل االم ز يی د /fi lulmazīd/ pada dasarnya dibentuk dari verba dasar atau ف ع ل االم ج ر دد /fi lu lmujarrad/ dan masingmasing bentukan tersebut mempunyai makna yang baru dan berbedabeda (Cowan, 1958: 137). Verba ini disebut juga sebagai verba turunan atau verba derivasional yang merupakan hasil dari perubahan pada konstruksi kata (Wright, 1951: 29). يی س ت ا ذذ نن a(1) /yasta?dzinu/ dia lakilaki sedang meminta izin يی س ت ا ذذ نن b(1) /yusta?dzanu/ dia lakilaki sedang dimintai izin ااس ت ا ذذ نن (2) /ista?dzana/ dia lakilaki telah meminta izin ااس ت ا ذذ ن ت (3) /ista?dzantu/ aku telah meminta izin ااس ت ا ذذ ن ككو (4) /ista?dzanūka/ mereka lakilaki telah meminta izin kepadamu Contoh (1)a dan (1)b merupakan verba imperfektif dari verba derivatif triliteral berpola اا س ت ف ع ل /istaf ala/. Verba يی س ت ا ذذ نن /yasta?dzinu/ pada (1)a merupakan verba imperfektif aktif, sedangkan verba يی س ت ا ذذ نن /yusta?dzanu/ pada (1)b merupakan bentuk pasif dari (1)a. ااس ت ا ذذ نن Kedua contoh tersebut, (1)a dan (1)b, merupakan bentuk infleksi dari verba perfektif /ista?dzana/ pada contoh (2). Verba ااس ت ا ذذ ن ت /ista?dzantu/ pada contoh (3) dan verba ااس ت ا ذذ ن وكك /ista?dzanūka/ pada contoh (4) juga merupakan infleksi dari verba ااس ت ا ذذ نن /ista?dzana/. Kedua contoh tersebut merupakan verba perfektif aktif yang dilakukan oleh partisipan aktif yang berbeda. Verba 2

3 /ista?dzana/ pada contoh (2) adalah verba derivatif triliteral yang merupakan salah satu ااس ت ا ذذ نن derivasi dari verba ا أ ذذ نن /?adzana/ yang berasal dari trikonsonan ا أ ذذ نن /?dzn/. اا س ت غ ف ر (5) /istagfara/ dia lakilaki telah meminta ampun يیس ت ك ب ر وونن (6) /yastakbirūna/ mereka lakilaki berlaku seolaholah mereka besar (sombong) اا س ت ب لل د (7) /istabdala/ dia lakilaki telah mengganti Contoh (5) memiliki makna meminta, contoh (6) bermakna berlaku seolaholah, dan contoh (7) bermakna sama dengan makna verba dasarnya, yaitu melakukan pekerjaan. Dari beberapa contoh pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ di atas, bisa dilihat variasi infleksi dan makna yang terkandung pada pola tersebut. Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan sebelumnya, terdapat beberapa permasalahan yang akan menjadi bahasan di dalam skripsi ini. Beberapa permasalahan yang dapat penulis rumuskan adalah bagaimana deskripsi pola morfologis pada leksem verba derivatif triliteral berpola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ dalam AlQur an serta produktivitasnya dan makna apa saja yang terdapat pada setiap leksem verba derivatif triliteral berpola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ dalam AlQur an serta klasifikasi maknanya berdasarkan teori bin Ali (t.t). Tujuan penulisan yang hendak penulis capai berdasarkan rumusan masalah di atas اا س ت ف ع ل adalah memaparkan deskripsi pola morfologis leksem verba derivatif triliteral berpola /istaf ala/ yang terdapat dalam AlQur an beserta produktivitasnya dan menjelaskan serta mengklasifikasikan makna yang terdapat pada setiap leksem verba derivatif triliteral berpola (t.t). /istaf ala/ dalam AlQur an berdasarkan teori bin Ali اا س ت ف ع ل Manfaat yang diharapkan penulis dari penulisan ini adalah untuk dapat memberikan suatu gambaran dan pemahaman bentuk leksem verba triliteral derivatif pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ dalam bahasa Arab, khususnya dalam AlQur an serta makna yang lahir dari setiap akar kata asli leksem tersebut. Selain itu, penulis juga berharap agar artikel ini dapat memberikan sedikit sumbangan pemahaman dan pengembangan terhadap ilmu linguistik dalam cakupan linguistik Arab, khususnya dalam subbidang morfologi dan semantik Arab. Tinjauan Teoritis 3

4 Verba atau kata kerja adalah kelas kata yang biasanya berfungsi sebagai predikat. Dalam beberapa bahasa lain, verba mempunyai ciriciri morfologis seperti ciri kala, aspek, persona, atau jumlah (Kridalaksana, 1993: 205). Pada dasarnya, verba bahasa Arab tidak mengenal unsur kala, namun lebih kepada aspek yang menunjukkan suatu peristiwa atau perbuatan telah selesai atau belum dilakukan (Holes, 1995: 176). Verba yang paling populer dan banyak digunakan dalam bahasa Arab adalah verba triliteral, oleh karena itu penulis memilih verba triliteral sebagai korpus data penelitian skripsi ini, khususnya verba derivatif trilateral yang terdapat dalam AlQur an. Secara garis besar, verba trilateral adalah verba trikonsonantal atau verba yang terdiri dari tiga konsonan. Proses morfologis yang akan dibahas dalam artikel ini adalah infleksi verba. Menurut Keraf (1991: 7478), derivasi adalah suatu proses perubahan kelas kata dengan atau tanpa pemindahan kelas kata tersebut. Perubahan yang dimaksud adalah penambahan afiksasi dengan tidak mengurangi leksem yang mengalami proses afiksasi tersebut, sedangkan infleksi adalah perubahan bentuk leksem tanpa mengubah identitas leksikal leksem tersebut. Salah satu bentuk gramatikal yang merupakan infleksi adalah modus dan kala. Secara umum, infleksi adalah perubahan bentuk leksem tanpa mengubah kelas kata tersebut. Perubahan bentuk tersebut terjadi melalui proses afiksasi pada leksem dasar. Infleksi leksem bahasa Arab terjadi pada kelas kata verba maupun nomina. Dalam verba bahasa Arab, infleksi banyak ditemui pada bentuk perfektif ke bentuk imperfektif dan imperatif serta pada penanda pronomina (ḍamīr), lihat tabel 3.1. Infleksi yang terjadi pada kelas kata nomina terdapat pada perubahan jumlah nomina tunggal, dualis, dan jamak. Sebagai contoh, kata م س ل م /muslimun/ seorang muslim memiliki dua bentuk infleksi nomina berupa م س ل م انن /muslimāni/ dua orang muslim dan م س ل م و نن /muslimūna/ banyak muslim. Berikut adalah tabel infleksi verba pola ااس ت ف ع ل /istaf ala/ berdasarkan aspek dan persona aktifnya. س ف ل و م ت ع ت ي Tabel 1 Infleksi Verba Perfektif, Imperfektif, dan Imperatif Pola اا ت ع /istaf ala/. No. Persona Aktif Ḍamīr Fi il Māḍi Fi il Muḍāri Fi il Amr (pronomina) (perfektif) (imperfektif) (imperatif) 1 هھھھ orang ketiga ااس ت ف ع ل يی س ت ف ع ل tunggal maskulin /huwa/ /istaf ala/ /yastaf ilu/ 2 هھھھ م ا orang ketiga ااس ت ف ع لا يی س ت ف ع لا نن dualis maskulin /humā/ /istaf alā/ /yastaf ilāni/ 3 هھھھ orang ketiga ااس ت فع لواا يی س ت ف ع ل و نن jamak maskulin /hum/ /istaf alū/ /yastaf ilūna/ 4 هھھھ orang ketiga ااس ف ل ت س ت ف ع ل tunggal feminin /hiya/ /istaf alat/ /tastaf ilu/ 4

5 ا أ ا أ orang ketiga dualis feminin orang ketiga jamak feminin orang kedua tunggal maskulin orang kedua dualis maskulin orang kedua jamak maskulin orang kedua tunggal feminin orang kedua dualis feminin orang kedua jamak feminin orang pertama tunggal orang pertama jamak ااس ت ف ع ل /istaf il/ ااس ت ف ع لا /istaf ilā/ ااس ت ف ع ل واا /istaf ilū/ ااس ت ف ع ل ي /istaf ilī/ ااس ت ف ع لا /istaf ilā/ ااس ت ف ع ل ن /istaf ilna/ ت س ت ف ع لا نن /tastaf ilāni/ ت س ت ف ع ل ن /tastaf ilna/ ت س ت ف ع ل /tastaf ilu/ ت س ت ف ع لا نن /tastaf ilāni/ ت س ت ف ع ل ونن /tastaf ilūna/ ت س ت ف ع ل يین /tastaf ilīna/ ت س ت ف ع لا نن /tastaf ilāni/ ت س ت ف ع ل ن /tastaf ilna/ ا أ س ت ف ع ل /?astaf ilu/ ن س ت ف ع ل /nastaf ilu/ ااس ت ف ع ل ت ا /istaf alatā/ ااس ت ف ع ل ن /istaf alna/ ااس ت ف ع ل ت /istaf alta/ ساا ف تل ع ت م ا /istaf altumā/ ااس ت ف ع ل ت م /istaf altum/ ااس ت ف ع ل ت /istaf alti/ ساا ف تل ع ت م ا /istaf altumā/ ااس ت ف ع ل ت ن /istaf altunna/ ااس ت ف ع ل ت /istaf altu/ ااس ت ف ع ل ن ا /istaf alnā/ هھھھ م ا /humā/ هھھھ ن /hunna/ ا أ ن ت /?anta/ ن ت م ا /?antumā/ ا أ ن ت م /?antum/ ا أ ن ت /?anti/ ن ت م ا /?antumā/ ا أن ت ن /antunna/ ا أ ن ا /anā/ ن ح ن /naḥnu/ Semantik merupakan bidang linguistik yang mempelajari makna tanda bahasa (Kushartanti, dkk, 2005: 114). Semantik terbagi menjadi dua, yaitu semantik leksikal dan semantik gramatikal. Semantik leksikal berbicara mengenai makna yang melekat (makna inheren) pada suatu kata, baik itu verba maupun nomina. Semantik gramatikal cenderung menjadikan partikel atau harf dalam bahasa Arab sebagai objek pembahasannya, meliputi perubahan makna yang dihasilkan sesuai dengan konteks pemakaiannya dalam sebuah kalimat. Semantik membahas aspekaspek makna dalam bahasa yang mencakup deskripsi makna kata dan makna kalimat (Cahyono, 1994: 197). Jadi, secara umum semantik adalah disiplin ilmu linguistik yang membahas tentang dunia makna yang mencakup makna kata maupun kalimat. Secara umum, makna dari pola ااس ت ف ع ل /istaf ala/ adalah meminta suatu pekerjaan dan juga bermakna kausatif, yaitu sebagai akibat yang disebabkan oleh verba sebelumnya. Makna kausatif dari pola ini muncul apabila verba yang menjadi penyebab merupakan verba derivatif pola IV, yaitu ا أ ف ع ل /?af ala/ dan memiliki akar yang sama dengan verba pola X ااس ت ف ع ل /istaf ala/ (Holes, 1995: 85 dan bin Ali, t,.t: 2627). Dari segi semantis, makna dasar dari tiap verba cenderung bergantung pada makna inheren dari konsonan akarnya seperti yang dikemukakan oleh Haywood dan Nahmad (1965). Muhammad Ma ṣūm bin Ali (t.t) mengemukakan enam variasi makna dari pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/, yaitu meminta suatu kegiatan, menemukan unsur sifat, perubahan, berlaku seolaholah, sama seperti makna mujarrad (dasar) dan kesesuaian atau kausatif. Keenam variasi makna tersebut 5

6 menjadi acuan penulis untuk mengklasifikasikan makna dari setiap leksem verba derivatif triliteral dalam AlQur an. Clive Holes (1995) menyatakan verba bahasa Arab pada dasarnya tidak mengenal kala (tense), namun lebih kepada aspek (verbal aspect) yang menunjukkan pekerjaan tersebut telah selesai dilakukan atau belum. Holes juga menyatakan bahwa pola /istaf ala/ kebanyakan bermakna refleksifbenefaktif yang berhubungan dengan makna اا س ت ف ع ل kausatif pola IV dan juga estimatif. Struktur morfologi pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ yang dikemukakan oleh Holes adalah stc 1 C 2 C 3. Umam dan Bahauddin (1995) memaparkan delapan bentuk variasi pola morfologis verba berpola ااس ت ف ع ل /istaf ala/ berdasarkan keberadaan huruf illah dan enam variasi makna dari verba tersebut yang hampir sama dengan paparan bin Ali, tetapi ada beberapa varian makna yang berbeda. Keenam variasi makna yang dipaparkan oleh Umam dan Bahauddin yaitu permohonan, menjadi, mendapati, beranggapan, penyerahan, dan permintaan. Mohammed M. Abu Shquier (2013) memaparkan struktur morfologi pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ yaitu ystac 1 C 2 ic 3. Abu Shquier juga menyebutkan bahwa makna dari pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ kebanyakan adalah meminta sesuatu. Metode Penelitian Pemahaman metode ilmu bahasa harus pula dikaitkan dengan metodologinya (metodologi dalam artian ilmu mengenai metode). Kejelasan suatu penulisan dan keilmiahan suatu karya tulis dilihat dari metodologinya. Metodologi di dalam penulisan linguistik (ilmu bahasa) harus dipertimbangkan dari dua segi: pertama, segi penulisan itu sendiri mencakup pengumpulan data beserta cara dan teknik serta prosedur yang ditempuh; kedua, yaitu metode kajian (analisis) yang melibatkan pendekatan (teori) sebagai analisis data penulisan (Djadjasudarma, 1993: 1). Metode penulisan yang penulis gunakan dalam membuat setiap tahapan strategi penulisan skripsi ini adalah metode penulisan deskriptif. Metode penulisan deskriptif, yaitu metode yang bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai datadata yang diteliti. Dalam penulisan deskriptif, perhatian penyelidikan terbatas pada sistem bahasa pada kurun waktu tertentu saja (Kridalaksana, 2005: 6). Dalam skripsi ini, yang dideskripsikan adalah satuan bahasa berupa leksem verba derivatif triliteral dengan pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ dalam AlQur an sebanyak 419 leksem yang terdiri dari 76 trikonsonan akar asli. Hasil Penelitian 6

7 Berdasarkan analisa morfologis dan semantis terhadap leksem verba derivatif triliteral ااس ت ف ع ل /istaf ala/, penulis mendapatkan verbaverba derivatif triliteral berpola ااس ت ف ع ل pola /istaf ala/ di dalam AlQur an ditemukan sebanyak 419 leksem dengan 76 konsonan akar asli. Verbaverba derivatif triliteral tersebut tersebar menjadi tiga bentuk infleksi berdasarkan aspeknya, yaitu bentuk perfektif, imperfektif, dan imperatif. Bentuk perfektif dari verba derivatif ini berjumlah 148 leksem verba, bentuk imperfektif dari verba derivatif ini berjumah 222 leksem verba, dan bentuk imperatif dari verba derivatif ini berjumlah 49 leksem verba. Penulis menemukan empat klasifikasi makna pada verba derivatif triliteral yang terdapat dalam AlQur an berdasarkan teori bin Ali, yaitu (1) meminta suatu pekerjaan, (2) menemukan unsur sifat, (3) berlaku seolaholah, dan (4) sama seperti makna االا ث مة ل mujarrad (makna dasar). Dua makna lain yang dikemukakan oleh bin Ali (t.t) dalam يیف يی ة sebab /alamṡilatu ltaṣrīfiyyatu/, yaitu makna perubahan dan kesesuaian االت ص ر akibat tidak penulis dapatkan. Verba yang termasuk ke dalam klasifikasi makna sama seperti makna mujarrad (makna dasar) berjumlah 256 leksem verba. Verba yang termasuk ke dalam klasifikasi makna meminta suatu pekerjaan berjumlah 105 leksem verba. Verba yang termasuk ke dalam klasifikasi makna berlaku seolaholah berjumlah 48 leksem verba. Verba yang termasuk ke dalam klasifikasi makna menemukan unsur sifat berjumlah 11 leksem verba. Pembahasan Klasifikasi makna pertama menurut bin Ali adalah ل ط ل ب االف ع ل /liṭalabi lfi li/ meminta suatu pekerjaan. Makna ini merupakan makna yang paling umum bagi verba derivatif pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/. Penulis menemukan 105 leksem verba derivatif trilateral pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ dengan 21 trikonsonan dalam AlQur an yang termasuk ke dalam klasifikasi makna ini. Konsonankonsonan akar temuan penulis yang menghasilkan verba dan juga termasuk ke ء نن سس /?dzn/, ء ذذ نن /?khr/, ء خخ رر dalam klasifikasi makna meminta suatu pekerjaan yaitu /?ns/, جج وو رر /jwr/, حح فف ظظ /ḥfẓ/, رر ضض عع /rḍ /, سس قق يي /sqy/, شش هه دد /syhd/, طط عع مم /ṭ m/, f/ فف تت حح /fty/, فف تت يي /gfr/, غغ فف رر /gwṡ/, غغ وو ثث / wdz/, عع وو ذذ / yn/, عع يي نن / jl/, عع جج لل tḥ/, قق دد مم /qdm/, قق سس مم /qsm/, نن صص رر /nṣr/, نن سس خخ /nskh/, dan وو فف يي /wfy/. Berikut adalah beberapa analisis penulis mengenai sebagian verba yang termasuk ke dalam klasifikasi makna ini. (8) ق ل ل ك مم يیع ادد يی و مم لا ت س ت ا خ ر وونن ع ن هھ س اع ة وو لا ت س ت ق د م ونن 7

8 /qul lakum mī ādu yaumin lā tasta?khirūna anhu sā atan walā tastaqdimūna/ katakanlah: "Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari kiamat) yang tiada dapat kamu minta mundur daripadanya barang sesaatpun dan tidak (pula) kamu dapat meminta supaya dimajukan". (QS. 34: 30) Verba تس ت ا خ ر وونن /tasta?khirūna/ merupakan infleksi dari ااس ت ا خ ر /ista?khara/ yang berbentuk imperfektif aktif. Prefiks ت /ta/ pada awal kata verba tersebut merupakan morfem bebas sebagai penanda orang kedua, sedangkan sufiks ق د مم /tastaqdimūna/ merupakan infleksi dari ت س ت ق د م ونن Verba maskulin. /ūna/ persona aktif jamak و نن /ta/ pada ت /istaqdama/. Prefiks ااس ت awal kedua verba tersebut merupakan morfem bebas sebagai penanda orang kedua, sedangkan sufiks و نن /ūna/ menandai persona aktif jamak maskulin. Terjemahan di atas menyebutkan makna dari verba ini secara jelas, yaitu minta mundur dan meminta supaya dimajukan. Penulis mengklasifikasikan makna verba ini ke dalam makna meminta suatu pekerjaan. /?iyyāka na budu wa?iyyāka nasta īnu/ ا إ يی اكك ن ع ب د وو ا إ يی اكك hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (QS. 1: 5) انن /nasta īnu/ merupakan infleksi dari ن س ت ع يین Verba /ista āna/ yang berbentuk ااس ت ع imperfektif aktif. Prefiks ن /na/ di awal verba menandai persona aktif orang pertama jamak. Makna dari verba ini adalah meminta pertolongan. س و فف ا أ س ت غ ف ر ق الل ن س ت ع يین ورر االر ح يیم ل ك م رر ب ي ا إ ن هھ هھھھ و اال غ ف /qāla saufa?astagfiru lakum rabbī.?innahu huwa lgafūru lraḥīmu/ Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. 12: 98) اا س ت غ ف ر /?astagfiru/ berbentuk imperatif aktif yang merupakan infleksi dari ا أ س ت غ ف ر Verba /istagfara/. Prefiks ا أ /?a/ di awal merupakan penanda persona aktif orang pertama tunggal. Makna dari verba tersebut adalah memohon ampun. ع ل ىص ف ة Klasifikasi makna kedua yaitu (9) (10) /li lwijdāni alā ṣifatin/ menemukan ل ل و ج د اانن unsur sifat. Makna ini merupakan makna yang paling jarang ditemui pada verba derivatif اا س ت ف ع ل /istaf ala/ dalam AlQur an. Penulis menemukan dua verba derivatif pola اا س ت ف ع ل pola /istaf ala/ berdasarkan trikonsonannya dalam AlQur an yang termasuk ke dalam klasifikasi ضض /khff/ dan خخ فف فف makna ini. Trikonsonantrikonsonan akar yang penulis temukan yaitu /ḍ f/. عع فف 8

9 ت س ت خ ف و ن هھ ا ب يی وت ا االا ن ع امم يی و مم ا إ ق ام ت ك م وو م ن يی و مم ظظ ع ن ك م وو ج ع ل ل ك مم نج ل ودد وو الله ج ع ل ل ك مم نب يی وت ك م س ك ن اوو ت اع اا إ ل ى ح يین ا أ ش ع ارر هھھھ ا ا أ ث اث اوو م ا أ ص و ااف هھ اوو ا أ وو ب ارر هھھھ اوو (11) /wa llāhu ja ala lakum min buyūtikum sakanan wa ja ala lakum min julūdu l?an āmi buyūtan tastakhiffūnahā yauma ẓa nikum wa yauma?iqāmatikum. wa min?aṣwāfihā wa?aubārihā wa?asy ārihā?aṡāṡan wa matā an?ilā ḥīnin/ dan Allah menjadikan bagimu rumahrumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumahrumah (kemahkemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan (dijadikannya pula) dari bulu domba, bulu unta dan bulu kambing, alatalat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu). (QS. 16: 80) Verba ت س ت خ ف و ن هھ ا /tastakhiffūnahā/ merupakan verba bentuk imperfektif aktif infleksi dari ااس ت خ ف /istakhaffa/. Prefiks ت /ta/ di awal dan sufiks و نن /ūna/ di akhir verba merupakan penanda persona aktif orang kedua jamak maskulin, sedangkan pronomina هھ ا /hā/ di akhir verba merupakan objek persona ketiga tunggal feminin. Makna dari verba ini adalah merasa ringan. ق الل اا ب ن ا أ مم ا إ نن اا ل ق و مم ااس ت ض ع ف ون ي لا ت ش م ت ب ي االا ع د ااء ت وو لا ج ع ل ن يم ع اال ق و مم االظ ال م يین وو ك ادد وواايی ق ت ل ون ن يف (12) /qāla bna?amma?inna lqauma staḍ afūnī wakādū yaqtulūnanī falā tusymit biya l?a dā?a wa lā taj alnī ma a lqaumi lẓālimīna/ Harun berkata: "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampirhampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuhmusuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orangorang yang zalim" (QS. 7: 150) Verba ااس ت ض ع ف ون ي /istaḍ afūnī/ merupakan verba berbentuk perfektif aktif infleksi dari /w/ merupakan penanda persona aktif orang ketiga jamak وو /istaḍ afa/. Sufiks ااس ت ض ع ف maskulin, sedangkan pronomina ن ي /nī/ di akhir verba merupakan penanda objek orang pertama. Makna dari verba ini adalah menggap lemah. Klasifikasi makna ketiga yaitu ل لت ك ل ف /li ltakallufi/ berlaku seolaholah. Makna ini merupakan makna verba derivatif pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ yang cukup populer. Selain berlaku seolaholah, penulis juga mengartikan makna ini sebagai menampakkan suatu keadaan dirinya. Penulis menemukan 48 verba derivatif pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ berdasarkan trikonsonannya dalam AlQur an yang termasuk ke dalam klasifikasi makna ini. Trikonsonantrikonsonan akar yang penulis temukan yang verbanya termasuk ke dalam klasifikasi makna ini adalah خخ فف يي /khfy/, عع لل يي / ly/, غغ نن يي /gny/, dan كك بب رر /kbr/. 9

10 يی س ت خ ف ونن االن اسس وو لا م ن يی س ت خ ف ونن م ن وو الله هھھھ و م ع هھ م ا إ ذذ يی ب يی ت ونن م الا يی ر ض ى م ن اال ق و لل وو ك انن الله ب م ايی ع م ل ونن (13) مح طيی ا /yastakhfūna mina lnāsi wa lā yastakhfūna mina llāhi wa huwa ma ahum?idz yubayyinūna mā lā yarḍā mina lqauli. wa kāna llāhu bimā ya malūna muḥiṭan/ mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridhai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan. (QS. 4: 108) ااس ت خ ف ي /yastakhfūna/ merupakan verba imperfektif aktif infleksi dari يی س ت خ ف ونن Verba /istakhfiya/. Prefiks يی /ya/ disertai sufiks ونن /ūna/ merupakan penanda persona orang ketiga jamak maskulin. Makna leksikal dari verba ini adalah menghindari atau bersembunyi. Penulis mengklasifikasikan makna dari verba tersebut ke dalam klasifikasi makna ini dengan makna berlaku seolaholah mereka tersembunyi. ح اال يی و مم م ن ف ا ج م ع كااو يی د ك م ث م ااي ت وااص ف ا وو ق د ا أ ف ل ااس ت ع ل ى (14) /fa?ajmi ū kaidakum ṡumma?tū ṣaffan. wa qad?aflaḥa lyauma mani sta lā/ maka himpunkanlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan berbaris. dan sesungguhnya beruntunglah orang yang menang pada hari ini. (QS. 20: 64) Verba ااس ت ع ل ى /ista lā/ merupakan verba perfektif aktif orang ketiga tunggal maskulin. Makna dari verba ini dalam terjemahan di atas adalah unggul atau menang. Penulis memilih makna lain dari verba ini yaitu menampakkan suatu keadaan pada dirinya, yaitu kemenangan atau keunggulan. وو ااس ت غ ن ى الله وو الله غ ن ي ح م يید ف ر ووااوو ت و ل واا ش ر يی هھ د وون ن ا ف ك ق ال وااا أ ب ذذ ل ك ب ا ن هھ ك ا ن تت ا ت يیهھ م رر س ل هھ مب ال ب يی ن اتت ف (15) /dzālika b?annahu kānat ta?tīhim rusuluhum bi lbayyināti faqālū?abasyarun yahdūnanā fakafarū wa tawallau. wa stagnā llāhu. wa llāhu ganiyyun ḥamīdun/ yang demikian itu adalah karena sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul Rasul mereka membawa keteranganketerangan lalu mereka berkata: "Apakah manusia yang akan memberi petunjuk kepada kami?" lalu mereka ingkar dan berpaling; dan Allah tidak memerlukan (mereka). Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. 64: 6) Verba ااس ت غ ن ى /istagnā/ merupakan bentuk perfektif aktif dengan persona orang ketiga tunggal maskulin. Makna dari verba ini secara kontekstual adalah Allah menunjukkan kecukupan (kekayaan) yang Dia miliki. وو ا إ ذذ ق ل ن ال ل م لا ي ك ة ااس ج د وواالا دد مم ف س ج د ووااا إ لا ا أ ب ى وو ااس ت ك ب ر ا إ ب ل يیس وو ك انن م ن اال ك اف ر يین (16) 10

11 /wa?idz qulnā li lmalā?ikati sjudū li?ādama fasajadū?illā?iblīsa?abā wa stakbara wa kāna mina lkāfirīna/ dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orangorang yang kafir (QS. 2: 34) Verba ااس ت ك ب ر /istakbara/ merupakan verba perfektif aktif orang ketiga tunggal maskulin. Makna verba tersebut dalam terjemahan di atas adalah takabur. Takabur berarti sombong, berlaku seolaholah dia lebih besar dan hebat dibanding yang lain, atau bisa juga diartikan lupa akan posisinya sebagai makhluk. ع ل االم ج ر دد Klasifikasi makna keempat yaitu /lima nā fa ala lmujarradi/ sama ل م ع ن ىف اا س ت ف ع ل seperti makna mujarrad (dasar). Makna ini merupakan makna verba derivatif pola /istaf ala/ yang paling banyak ditemukan temukan dalam AlQur an. Penulis menemukan 51 trikonsonan akar pembentuk dari 256 leksem verba derivatif pola اا س ت ف ع ل /istaf ala/ dalam Al Qur an yang penulis kategorikan ke dalam klasifikasi makna ini. Trikonsonantrikonsonan ء akar yang penulis temukan yang verbanya termasuk ke dalam klasifikasi makna ini adalah جج وو بب /ṡny/, ثث نن يي /bsyr/, بب شش رر /bdl/, بب دد لل /byn/, بب يي نن /?khr/, ء خخ رر /?jra/, جج رر /jwb/, حح بب بب /ḥbb/, حح قق قق /ḥqq/, حح يي وو /ḥyw/, حح وو ذذ /ḥwdz/, حح سس رر /ḥsr/, خخ رر جج /khr سس خخ /swy/, سس وو يي /zll/, زز لل لل /rhb/, رر هه بب /drj/, دد رر جج /khlṣ/, خخ لل صص /khlf/, خخ لل فف,/j ṭ/ طط وو عع /ṣrkh/, صص رر خخ /str/, سس تت رر /sbq/, سس بب قق /sm /, سس مم عع /srq/, سس رر قق /skhr/, رر,/ w عع فف فف / ff/, عع صص مم / ṣm/, عع مم رر / mr/, عع تت بب / tb/, غغ لل ظظ /glẓ/, غغ شش يي /gsyy/, m/ مم تت عع /kṡr/, كك ثث رر /kwn/, كك وو نن /qrr/, قق رر رر /qdm/, قق دد مم /qwm/, قق وو مم /fzz/, فف زز زز وو /nkḥ/, نن كك حح /nqdz/, نن قق ذذ /nb?/, نن بب ء /nbṭ/, نن بب طط /nkf/, نن كك فف /msk/, مم سس كك,/ t /hwy/. هه وو يي /hz?/, dan هه زز ء /yqn/, يي قق نن /ysr/, يي سس رر /y?s/, يي ء سس /wqd/, قق دد ق ا ل ت ا إ ح د ااهھھھ م ايی اا أ ب ت ااس ت ا ج ر هه ا إ نن خ يی ر م ن ااس ت ا ج ر تت اال ق و يي االا م يین (17) /qālat?iḥdāhumā yā?abati sta?jirhu.?inna khaira mani sta?jarta lqawiyyu l?amīnu/ salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya". (QS. 28: 26) Verba ااس ت ا ج ر هه /ista?jirhu/ merupakan bentuk imperatif untuk orang kedua tunggal ااس ت ا ج ر /ista?jarta/ merupakan bentuk perfektif aktif infleksi dari ااس ت ا ج ر تت maskulin dan verba /ista?jara/. Pronomina هه /hu/ di akhir verba ااس ت ا ج ر هه /ista?jirhu/ merupakan objek orang ketiga tunggal maskulin, sedangkan sufiks ت /ta/ di akhir verba ااس ت ا ج ر تت /ista?jarta/ merupakan 11

12 penanda persona aktif orang kedua tunggal maskulin. Makna dari verba ااس ت ا ج ر هه /ista?jirhu/ adalah ambillah ia sebagai orang yang bekerja atau sewalah dia, sedangkan makna sewa. /ista?jarta/ adalah yang telah kamu ااس ت ا ج ر تت اال م و م ن يین ا أ ج ر يی ض يیع وو ا أ نن الله لا وو ف ض ل م ن الله ب ن ع م ة يی س ت ب ش ر وونن (18) /yastabsyirūna bi ni matin mina llāhi wa faḍlin wa?anna llāha lā yuḍī u?ajra l mu?minīna/ mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyianyiakan pahala orangorang yang beriman. (QS. 3: 171) ساا ت ب ش ر /yastabsyirūna/ merupakan bentuk imperfektif aktif infleksi dari يی س تش ب ر وونن Verba /istabsyara/. Prefiks يی /ya/ dan sufiks ونن /ūna/ merupakan penanda partisipan aktif orang ketiga jamak maskulin. Makna dari verba ini adalah bergembira. ن ك يیر من ل ك م وو م ا يی و م ي ذ م ل ج ا من ل ك م م ن الله م ا ل هھ م ر دد يی و مم لا يی ا ت ي ق ب ل ا أ نن من ل ر ب ك م ااس ت ج يیب واا (19) /istajībū li rabbikum min qabli?an ya?tiya yaumun lā maraddalahu mina llāhi. mā lakum min malja?in yauma?idzin wa mā lakum min nakīrin/ patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosadosamu). (QS. 42: 47) Verba ساا ت ج يیب واا /istajībū/ merupakan bentuk imperatif yang ditujukan untuk orang kedua jamak maskulin infleksi dari ااس ت ج ابب /istajāba/. Makna dari verba ini adalah jawablah, dalam konteks ayat ini maknanya menjadi patuhilah. ح ب واا ب ا ن هھ م ذذ ل ك اةة ااس ت اال ك اف ر يین اا ل ق و مم يی هھ د يي وو ا أ نن الله لا االا خ ر ةة ع ل ى دلاا ن يی ا اال ح يی (20) /dzālika bi?annahumu staḥabbū lḥayāta ldunyā alā l?ākhirati wa?anna llāha lā yahdī lqauma lkāfirīna/ yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (QS. 16: 107) ح ب واا Verba ااس ت ح ب /istaḥabbū/ merupakan bentuk perfektif aktif infleksi dari ااس ت /istaḥabba/. Suffiks واا /ū/ merupakan penanda partisipan aktif orang ketiga jamak maskulin. Makna dari verba ini adalah mencintai. Kesimpulan 12

13 Berdasarkan analisa morfologis dan semantis terhadap leksem verba derivatif triliteral ااس ت ف ع ل /istaf ala/, penulis mendapatkan verbaverba derivatif triliteral berpola ااس ت ف ع ل pola /istaf ala/ di dalam AlQur an ditemukan sebanyak 419 leksem dengan 76 trikonsonan akar asli. Verbaverba derivatif triliteral tersebut tersebar menjadi tiga bentuk infleksi berdasarkan aspek, yaitu bentuk perfektif, imperfektif, dan imperatif. Bentuk perfektif dari verba derivatif ini berjumlah 148 leksem verba. Bentuk imperfektif dari verba derivatif ini berjumah 222 leksem verba. Bentuk imperatif dari verba derivatif ini berjumlah 49 leksem verba. Penulis menemukan empat klasifikasi makna pada verba derivatif triliteral yang terdapat dalam AlQur an, yaitu (1) meminta suatu pekerjaan, (2) menemukan unsur sifat, (3) berlaku seolaholah, dan (4) sama seperti makna mujarrad (makna dasar). يیف يی ة Dua makna lain yang dikemukakan oleh bin Ali (t.t) dalam l /alamṡilatu االا م ث ل ة االت ص ر taṣrīfiyyatu/, yaitu makna perubahan dan kesesuaian sebabakibat tidak penulis dapatkan. Verba yang termasuk ke dalam klasifikasi makna sama seperti makna mujarrad (makna dasar) berjumlah 256 leksem verba. Verba yang termasuk ke dalam klasifikasi makna meminta suatu pekerjaan berjumlah 105 leksem verba. Verba yang termasuk ke dalam klasifikasi makna berlaku seolaholah berjumlah 48 leksem verba. Verba yang termasuk ke dalam klasifikasi makna menemukan unsur sifat berjumlah 11 leksem verba. Daftar Pustaka Abboud, Peter F, Kani N. (1983). Elementary Standard Arabic. New York: Cambridge University Press. Abu Shquier, Mohammed M. (2013). Computational Approach to the Derivation and Inflection of Arabic Irregular Verbs in EnglishArabic Machine Translation. November International Journal of Advancements in Computing Technology (IJACT). AlGhulayaini, Syaikh Musthafa. (1992). Jami u Aldurusi Al arabiyyati. (Moh. Zuhri, dkk, penerjemah). Beirut: Mansyurat AlMaktabah AlAsyiriah. Anwar, K.H. Moch. (1996). Ilmu Sharaf: Terjemahan Matan Kailani dan Nazham Almaqsud berikut Penjelasannya. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Bin Ali, Muhammad Ma ṣūm. (t.t). االا م ث ل ة االت ص ريی ف يی ة /al?amṡilatu ltaṣrīfiyyah/. Bangil. 13

14 Cahyono, Bambang Yudi. (1994). Kristalkristal Ilmu Bahasa. Surabaya: Airlangga University Press. Chaer, Abdul. (1996). Linguistik Umum: Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Cowan, David. (1958). An Introduction to Modern Literary Arabic. Cambridge: University Press Departemen Agama Republik Indonesia. (1998). AlQur an dan Terjemahannya (Ayat Pojok Bergaris). Semarang: AsySyifa. Dick, S.C. & J.G. Kooij. (1994). Ilmu Bahasa Umum (T.W. Kamil, Penerjemah). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Djadjasudarma, Fatimah. (1993). Metode Linguistik. Bandung: PT Eresco. Haywood, J.A dan Nahmad H.M. (1965). A New Arabic Grammar of The Written Language. London: Lund Humphries Publishers Ltd. Holes, Clive. (1995). Modern Arabic Structures, Function & Varieties. New York: Longman Publishing. Johannes den Heijer.(1992). Pedoman Transliterasi Bahasa Arab. Jakarta: INIS, Indonesian Netherlands Coorperation in Islamic Studies. Keraf, Gorys. (1991). Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia untuk Tingkat Pendidikan Menengah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. (1997). DasarDasar Linguistik Umum. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia. KSU. Electronic Mosshaf Project Ayat. Kushartanti, dkk. (2005). Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kridalaksana, Harimurti. (1993). Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia., dkk. (1999). Sintaksis (naskah kelima). Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Munawwir, Ahmad Warson. (1997). Kamus AlMunawwir ArabIndonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progresif. Pusat Bahasa. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Sudaryanto. (1998). Metode Linguistik Bagian Pertama Ke Arah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Umam, Prof. H. Chatibul dan Aceng Bahauddin. (1995). Pedoman Dasar Ilmu Sharaf: Terjemah Syarah Nadzom Maqshud. Jakarta: Darul Ulum Press. 14

15 Wehr, Hans. (2000). A Dictionary of Modern Written Arabic: Fourth Edition. Beirut: Librairie du Liban Publisher. Wright, W. (1951). A Grammar of The Arabic Language. Cambridge: The Cambrigde University Press. 15

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan. Qunut Nazilah ا لل ه م اه د ن ا ف ي من ه د ي ت و ع اف ن ا ت و ل ي ت ف ي م ن ع اف ي ت و ت و ل ن ا ف ي م ن Ya Allah, berilah aku hidayat sebagaimana orang yang telah Engkau tunjukkan, Berilah aku kesihatan

Lebih terperinci

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam

Lebih terperinci

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ ) ب س م اهلل الر ح م ن الر ح ي م ا لس ال م ع ل ي ك م و ر ح م ة اهلل و ب ر ك ات ه MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ ) HOW TO MANAGE OUR SELF TO BE A GOOD MOSLEM Motto : Menterjemahkan Bahasa Al-Qur an ke dalam Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR: AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 285 آم ن الر س ول ب م ا ا ن ز ل ا ل ي ه م ن ر ب ه و ال م و م ن ون ك ل آم ن ب الل ه و م ل اي ك ت ه و ك ت ب ه و ر س ل ه ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ر س ل ه و ق ال وا

Lebih terperinci

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam. Imam Nasser Muhammad Al-Yamani 18-11 - 1430 AH 06-11 - 2009 AD 12:41 am Tuhanmu Tidak Pernah Zhalim Kepada Siapapun Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta

Lebih terperinci

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA DOA dan DZIKIR SEPUTAR PUASA Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA Sumber: Sebagian Besar Dikutip dari Hisnul Muslim, Lengkapnya lihat ebook Versi CHM e-book ini didownload

Lebih terperinci

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif Publication : 1436 H, 2015 M Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Oleh : Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abd. Lathif

Lebih terperinci

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI YANG HARAM UNTUK DINIKAHI حفظه هللا Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Publication : 1437 H_2016 M RINGHASAN FIKIH ISLAM: Yang Haram Untuk Dinikahi حفظه هللا Oleh : Ustadz Kholid Syamhudi Disalin dari web Beliau

Lebih terperinci

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN TESIS Oleh: FADLIYANUR NIM. 1202520950 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI PASCASARJANA

Lebih terperinci

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ISLAM IS THE BEST CHOICE KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Bacaan Tahlil Lengkap

Bacaan Tahlil Lengkap Bacaan Tahlil Lengkap (oleh Caraspot.com) 1. Kalimat Pembuka (bebas) 2. Khususan Al-Fatihah إلى ح ض ر ة الن بي ال م ص ط ف ى مح مد ص ل ى االله ع ل ي ه و س ل م (ا ل ف اتح ة) ثم إلى ح ض ر ة إ خ و ان ه م ن

Lebih terperinci

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2 Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2 Penulis : Tim Penulis (SD UNGGULAN USWATUH HASANAH) 1. Agus Salim, S.Pd.I 2. Fayumi, M.Pd 3. Neng Tati, S.Pd.I 4. Syarifudin, S.Hum Editor Design & Layout : Syarifudin,

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk

Lebih terperinci

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Penanya: Ferry al-firdaus, Dayeuhmanggung Rt. 01 / RW 05 Kec. Cilawu Garut Pertanyaan: Mohon penjelasan

Lebih terperinci

PERAYAAN NATAL BERSAMA

PERAYAAN NATAL BERSAMA BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA 5 PERAYAAN NATAL BERSAMA Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah : Memperhatikan : Menimbang : 1. Perayaan Natal Bersama pada akhir-akhir ini disalahartikan oleh sebagian

Lebih terperinci

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015 HUKUM BACAAN MATERI KELAS VII Analisis Tabel Rumus Tajwid Pendidikan Agama Islam Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2014

Lebih terperinci

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan. ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut

Lebih terperinci

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2) Ditulis oleh slam Center FATWA-FATWA PLHAN (18) Hukum Menyembelih untuk selain Allah Pertanyaan: Apakah hukum menyembelih untuk selain Allah? Jawaban: Sudah kami jelaskan dalam kesempatan lain bahwa tauhid

Lebih terperinci

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah Outline Dalil Klasifikasi kitab suci Urgensi Kedudukan Cakupan iman kepada kitab2 Allah Sikap manusia kepada kitab Allah Tuntutan iman kepada Al-Qur an Penutup ( ١ )ال م Dalil

Lebih terperinci

Syarah Istighfar dan Taubat

Syarah Istighfar dan Taubat Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id

Lebih terperinci

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SIDOARJO TENTANG PERMOHONAN IZIN POLIGAMI (PEMBUKTIAN KEKURANGMAMPUAN ISTERI MELAYANI SUAMI) A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah

Lebih terperinci

Iman Kepada KITAB-KITAB

Iman Kepada KITAB-KITAB Iman Kepada KITAB-KITAB رمحو هللا Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Publication : 1437 H, 2016 M Iman Kepada KITAB-KITAB Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Disalin dari Kitab 'Aqidah AhlusSunnah

Lebih terperinci

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir? Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram Pertanyaan Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir? Jawaban ni hukumnya haram dan tidak boleh. ni dinamakan athaf (pengasih, pelet),

Lebih terperinci

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 78/DSN-MUI/IX/2010 Tentang MEKANISME DAN INSTRUMEN PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 78/DSN-MUI/IX/2010 Tentang MEKANISME DAN INSTRUMEN PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 78/DSN-MUI/IX/2010 Tentang MEKANISME DAN INSTRUMEN PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH ب س اللهم االر ح من االر م ح يی Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Lebih terperinci

Oleh : Ahmad Abdillah NPM:

Oleh : Ahmad Abdillah NPM: PETUNJUK-PETUNJUK RASULULLAH SAW TERHADAP PENDIDIKAN PEMUDA DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MASA KINI (Kajian terhadap Kitab al-hady an-nabawiy fi Tarbiyah al-aula d fi Ḍaui al-kita b wa as-sunnah)

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 284 ل ل ه م ا ف ي الس م او ات و م ا ف ي ال ا ر ض و ا ن ت ب د وا م ا ف ي ا ن ف س ك م ا و ت خ ف وه ي ح اس ب ك م ب ه الل ه ف ي غ ف ر ل م ن ي ش اء و ي ع ذ ب م ن ي ش اء

Lebih terperinci

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Khutbah Pertama Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Mari pada kesempatan yang berharga ini kita sama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita memohon agar Allah SWT. menghidupkan kita dalam ketakwaan

Lebih terperinci

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa akal adalah

Lebih terperinci

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa Serta Syarahnya Publication : 1437 H_2016 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR MUSUH DAN PENGUASA SERTA SYARAHNYA Disalin dari: 1. Terjemah Hishnul Muslim oleh Syaikh Dr.

Lebih terperinci

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com 0 Nawaqidhul Islam Matan dan Terjemah Judul Asli Pembatal Islam Matan dan Terjemah س ن ق ن ن قا ض قا Penulis ا ا ل م ي ل ا ل ي ا ا ل ل ا م ى ا ي ي Cetakan Mutunul Hifzh lil Qashimi Edisi Terjemah Nawaqidhul

Lebih terperinci

Post

Post اليهود والنصارى هم بنو ا سراي يل.. Yahudi dan Kristen adalah bani Israel (Ya qub) As بسم االله الرحمن الرحيم والصلاة والسلام على جدي محمد رسول االله وا له الا طهار وجميع ا نبياء االله وا لهم الا طهار لا

Lebih terperinci

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Mengabulkan DO A Hamba-Nya Janji ALLAH عز وجل untuk Mengabulkan DO A Hamba-Nya Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 186 رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M Janji Allah Untuk Mengabulkan Do'a Hamba-Nya Tafsir

Lebih terperinci

Musyrikin; Tantangan Bagi Kaum Mukmin, Bukan Bagi Para Penyembah Berhala

Musyrikin; Tantangan Bagi Kaum Mukmin, Bukan Bagi Para Penyembah Berhala Musyrikin; Tantangan Bagi Kaum Mukmin, Bukan Bagi Para Penyembah Berhala Artikel ini merupakan ringkasan (review) dari buku karya G.R. Hawting yang berjudul The Idea of Idolatry and the Emergence of Islam:

Lebih terperinci

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Tatkala Menjenguk Orang Sakit هللا ىلص Doa-doa Rasulullah Tatkala Menjenguk Orang Sakit Publication : 1438 H_2017 M DOA-DOA RASULULLAH TATKALA MENJENGUK ORANG SAKIT حفظو هللا Oleh Ustad Abu Minhal, Lc Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna,

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan 06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA A. Analisis Hukum Islam Terhadap Prosedur Performance Bond di Bank Bukopin Syariah Cabang

Lebih terperinci

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani -Akal Yang Menerima Al Qur an, dan Akal adalah page 1 / 27 Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT SIKSA N E R A KA Muhammad Ahmad al-'amari Publication 1437H/2016M SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT دمحم أمحد العماري Karya: Terjemah: Arif Hidayatullah Editor: Eko Haryanto Abu Ziyad Terbitan:

Lebih terperinci

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh: AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan

Lebih terperinci

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I QS. AL-A RAF: 56-58 1. Membaca و ل ت ف س د و ف ألر ض ب ع د إ ص لح ه و د ع وه خ و ف و ط م ع إ ن ر ح ة لل و ق ر يب م ن ل م ح

Lebih terperinci

Al-Samii' dan Al-Bashiir

Al-Samii' dan Al-Bashiir Al-Samii' dan Al-Bashiir Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat Syaikh Dr. Said bin 'Ali bin Wahf al-qahthani Publication : 143 6 H_2015 M Al-Samii' dan Al-Bashiir Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat Oleh

Lebih terperinci

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah Syaikh Dr. Said bin 'Ali bin Wahf al-qahthani Publication : 1437 H_2016 M Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah Oleh : Syaikh Said bin 'Ali Wahf al-qahthani Disalin

Lebih terperinci

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri KOMPETENSI DASAR: 1. Menganalisis agama Islam sebagai agama yang fitri 2. Mengidentifikasi ciri-ciri yang menjadi karakterstik agama Islam sebagai agama yang fitri INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 286 ل ا ي ك ل ف الل ه ن ف س ا ا ل ا و س ع ه ا ل ه ا م ا ك س ب ت و ع ل ي ه ا م ا اك ت س ب ت ر ب ن ا ل ا ت و اخ ذ ن ا ا ن ن س ين ا ا و ا خ ط ا ن ا ر ب ن ا و ل ا ت ح

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Kontranimi dalam bahasa Arab disebut dengan الا ضداد /al-?adda:d/.

BAB V KESIMPULAN. Kontranimi dalam bahasa Arab disebut dengan الا ضداد /al-?adda:d/. BAB V KESIMPULAN Kontranimi dalam bahasa Arab disebut dengan الا ضداد /al-?adda:d/. Pengertiannya adalah suatu kesatuan kata atau leksem yang memiliki dua makna yang dapat saling bertentangan secara leksikal.

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح د ث ي ن ي ون س ب ن ع ب ي د ا ل ع ل ى أ خ ب ر ن اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ي ن ع م ر و أ ن أ ب ي ون س ح د ث ه ع ن أ ي ب ه ر ي ر ة ع ن

Lebih terperinci

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini Mengeluh Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini adalah FathAs y Syakwah yang berarti membuka bejana kecil. Yaitu, jika bejana kecil itu dibuka mulutnya

Lebih terperinci

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) 36 PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 5 Tahun 2005 Tentang PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) Majelis Ulama Indonesia,

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis

Lebih terperinci

Konsisten dalam kebaikan

Konsisten dalam kebaikan Konsisten dalam kebaikan Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad المداومة على فعل المعروف محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah

Lebih terperinci

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI KHUSUS. Meliputi ujian tentang ayat dan hadis yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI KHUSUS. Meliputi ujian tentang ayat dan hadis yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI KHUSUS Meliputi ujian tentang ayat dan hadis yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling Ayat dan Hadis Tentang Bimbingan Dan Konseling Kelompok Mata Kuliah Fakultas

Lebih terperinci

INSYA THALABI DALAM AL-QURAN SURAT AL-MUJÂDILAH (Analisis [Tindak Tutur])

INSYA THALABI DALAM AL-QURAN SURAT AL-MUJÂDILAH (Analisis [Tindak Tutur]) Abstraksi INSYA THALABI DALAM AL-QURAN SURAT AL-MUJÂDILAH (Analisis [Tindak Tutur]) Al-Qur an merupakan kitab suci yang tidak pernah habis untuk dikaji, baik dari prespektif tafsir, hukum, sosial, sastra,

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif ) HURUF HIJAIYAH ا ب ت ث ر ذ د ج ح خ ز س ش ص ض ط ظ و ه ي ن م ل غ ف ق ك ع. HURUF SYAMSIAH HURUF QAMARIYAH ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif ) ALIF LAM SYAMSIAH

Lebih terperinci

Ilmu Al-Qur an. -Pengantar - Pengertian Pisau Analisis - Manthuq & Mafhum - Haqiqi & Majazi - Muthlaq & Muqayyad

Ilmu Al-Qur an. -Pengantar - Pengertian Pisau Analisis - Manthuq & Mafhum - Haqiqi & Majazi - Muthlaq & Muqayyad Ilmu Al-Qur an -Pengantar - Pengertian Pisau Analisis - Manthuq & Mafhum - Haqiqi & Majazi - Muthlaq & Muqayyad Heri Mustofa Kuliah Kerja Da wah Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darul Hikmah April 2007 Pengertian

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari Publication : 1437 H_2016 M Tetangga: Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan al-halabi Disalin

Lebih terperinci

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK Modul ke: ISLAM DAN TOLERANSI Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Fakultas TEHNIK MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA Program Studi TEHNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id ق ل ي أ ي ھ ا ٱل

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an 10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar 14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب 7 Aliran yang menolak sunah/hadis rasul Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya di Jakarta pada Tanggal 16 Ramadhan 1403 H. bertepatan dengan tanggal 27 Juni 1983 M., setelah : Memperhatikan

Lebih terperinci

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Mensyukuri Nikmat Al Quran Mensyukuri Nikmat Al Quran إ ن ا م د ل م د و ن س ت ع ي و ن س ت غ ف ر و ن ع و ذ ب اه م ن ش ر و ر أ ن ف س ا و م ن س ي ئ ات أ ع م ال ا م ن ي ه د ه ف ا م ض ل ل و م ن ي ض ل ل ف ا اد ي ل أ ش ه د أ ن ا إ ل إ

Lebih terperinci

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH OLEH : DR. HJ. ISNAWATI RAIS, MA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA (RSIJ) CEMPAKA PUTIH FISIKA SELASA, DEPARTMENT 14 FEBRUARI 2012 State Islamic

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf KAIDAH FIQH ت ب د ل س ب ب ال م ل ك ك ت ب د ل ال ع ي Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Perubahan

Lebih terperinci

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan : Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat

Lebih terperinci

Murtadin,Halalkah Darahnya?

Murtadin,Halalkah Darahnya? Murtadin,Halalkah Darahnya? Tuesday, April 05, 2016 https://www.itsme.id/murtadinhalalkah-darahnya/ it's me - Murtad di Islam sering didefinisikan sebagai penolakan terhadap sebagian atau seluruh atribut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1 SEKOLAH : SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang MATA PELAJARAN : Bahasa Arab KELAS / SEMESTER : VII / Gasal ALOKASI WAKTU : 2 jam

Lebih terperinci

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin ] إندونييس Indonesian [ Indonesia Muhammad Abduh Tuasikal Editor : Tim islamhouse.com Divisi Indonesia 2014-1435 الصيام يعلمنا حب املساكني» باللغة الا ندونيسية

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani Dikutip dari buku: صلي اهلل عليه وسلم Sembuh dan Sehat Cara Nabi Karya: Syaikh Sa id bin Ali Wahf al-qahthani Terbitan: Mahtabah al-hanif, Yogyakarta 2009

Lebih terperinci

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah

Lebih terperinci

hai, I am tinkerbell I want explain about

hai, I am tinkerbell I want explain about hai, I am tinkerbell I want explain about Bepergian suatu hal yang tak dapat dihindari oleh setiap manusia. Baik bepergian untuk mencari rizki, silaturrahim pada keluarga, atau ibadah haji dan umroh. Seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UUD RI Tahun 1945 pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan ayat 3 menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan

Lebih terperinci

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Tiga WASIAT هللا ىلص Rasulullah Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin حفظهما هللا Al-Abbad Al-Badr Publication: 1436 H_2014 M هللا ىلص Tiga WASIAT Rasulullah Syaikh Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin

Lebih terperinci

Golongan yang Dicintai Allah di Dalam Al-Qur an Oleh: Ahmad Pranggono

Golongan yang Dicintai Allah di Dalam Al-Qur an Oleh: Ahmad Pranggono Golongan yang Dicintai Allah di Dalam Al-Qur an Oleh: Ahmad Pranggono إ ن ا ل م د ل ل ه ن م د ه و ن س ت ع ي ن و و ن س ت غ ف ر ه و ن ع و ذ ب هلل م ن ش ر و ر أ ن ف س ن ا و س ي ئ ات أ ع م ال ن ا م ن ي ه د

Lebih terperinci

ISBN:

ISBN: Muhammad Farid Wajdi, Lc. 2017, PT Elex Media Komputindo, Jakarta Hak cipta dilindungi undang undang Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kompas - Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta

Lebih terperinci

Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi

Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi المصدر Hollow Earth/Rongga Bumi (Bumi dengan dua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenam matahari) Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi page 1 / 18 dengan dua tempat matahari

Lebih terperinci

BAB VI KELUARNYA DABBAH. Dabbah yaitu sebangsa hewan yang juga disebut Sahab, kakinya empat, mempunyai dua sayap dan bulu, kepalanya

BAB VI KELUARNYA DABBAH. Dabbah yaitu sebangsa hewan yang juga disebut Sahab, kakinya empat, mempunyai dua sayap dan bulu, kepalanya BAB VI KELUARNYA DABBAH 1. Bentuk Dabbah Dabbah yaitu sebangsa hewan yang juga disebut Sahab, kakinya empat, mempunyai dua sayap dan bulu, kepalanya seperti sapi, mempunyai dua tanduk, matanya seperti

Lebih terperinci

Hukum mengingkari kehidupan akhirat

Hukum mengingkari kehidupan akhirat Hukum mengingkari kehidupan akhirat Pertanyaan: Hukum orang yang mengingkari kehidupan akhirat dan mengira bahwa hal itu termasuk khurafat-khurafat dari abad pertengahan? Dan bagaimana bisa menundukkan

Lebih terperinci

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى إ ن اه د د ه و د د ه س ت ػ ه س ت غ ف ر ه ػ ذ ة اهو ي ش ر ه ر أ ف س ا ه ي س ئ ات أ غ اه ا ي د اهو ف ال ي ض ن ه ه ي ض و ن ف ال اد ي ه. ه أ ش د أ ن ال إ ه إ ال اهو ه خ د ال ش ر م ه

Lebih terperinci

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M

Lebih terperinci

Dari segi bahasa : menutupi atau mengingkari.

Dari segi bahasa : menutupi atau mengingkari. Kufur Syirik Nifaq Dari segi bahasa : menutupi atau mengingkari. Dari segi istilah : bermaksud hati tertutup atau terkunci daripada mendapat hidayah Allah SWT. Kufur adalah tidak mempercayai Allah SWT,

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa KAIDAH FIQH اإل ت ل ف ي س ت و ي ف ي ه الم ت ع م د و ال ج اه ل و الن اس ي Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam kehidupan masyarakat. Ahli psikologi pada umumnya sependapat bahwa dasar pembentukan akhlak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA 12 Pluralisme, Liberalisme, DAN Sekularisme Agama FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam

Lebih terperinci

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH AD-DAINURIYAH SEMARANG

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH AD-DAINURIYAH SEMARANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH AD-DAINURIYAH SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci